Whatapps

Kamis, 09 November 2017

Defensive Driving #1 Tahap persiapan

Defensive Driving #1 Persiapan
Kejadian suatu kecelakaan transportasi tidak bisa dihindarkan dari beberapa penyebabnya yang dipengaruhi oleh faktor prasarana (misal kondisi jalan, marka dll), faktor lingkungan atau cuaca, kelengkapan peraturan (termasuk penegakan peraturannya) dan terakhir  karena faktor manusia, dan untuk selanjutnya tulisan ini hanya berhubungan dengan faktor manusia terutama Anda sebagai pengemudi. Faktor Manusia terutama pengemudi atau pilot atau Nahkoda adalah faktor yang sangat menentukan dalam hal keselamatan transportasi, mereka biasanya dibekali pengetahuan yang cukup tetang alat transportasi yang digunakannya termasuk harus memiliki izin "mengemudi", berpengalaman, dan tahu secara garis besar mengenai permesinan, misal tahu akan kondisi ban, tahu masalah cuaca, kondisi kendaraan (rem, air radiator, instrumnetasi, alat navigasi, lampu, alat darurat, dlsb).
Defensive Driving, adalah mengemudi dengan cara aman, dengan banyak mengalah, selain cara mengemudi ini akan aman bagi dirinya juga aman bagi pengguna jalan lainnya, sering sebagai moto mereka adalah 'utamakan keselamatan" Definisi yang diberikan oleh "National Safety Council's Defensive Course (USA)"mengenai  defensive driving adalah "driving to save lives, time, and money, in spite of the conditions around you and the actions of others", mungkin secara terjemahan bebasnya adalah sebagai berikut, defensive driving adalah "untuk menyelamatkan nyawa, waktu dan uang, tanpa memperdulikan kondisi dan tindakan orang lain", atau dengan kata lain meskipun kondisi jelek, cuaca tidak mendukung, tindakan orang lain sangat membahayakan, tetapi kita mengemudi harus tetap tenang dan menghindarkan diri dari kemungkinan terjadi kecelakaan.
Beberapa saran dalam melaksanakan Defensive Driving adalah:
1.    Tahap persiapan
a.    Kondisi Kendaraan, misalnya sebelum melakukan perjalanan, cek dan test setiap peralatan yang ada di mobil anda, misalnya: Kondisi rem, tanda lampu "sign", lampu mobil, klakson, kondisi ban termasuk bunganya (biasanya masih diatas 1 mm tebal bunganya), oli mesin, oli rem, air pendingin, kondisi wiper, seatbelt dan lain sebagainya.

      Pemeriksaan kondisi ban :
  1. TWI (Tread Wear Indicator)
  2. Tahun pembuatan dan kadaluarsa
 

 

b.    Kondisi Peralatan, apakah spare part (minyak rem, ban cadangan, air accu, dll tersedia), alat P3K, Sabuk Pengaman, tools, segitiga pengaman, dan lain sebagainya.
c.    Kondisi Pengemudi, apakah sudah makan, tidak sakit/fit, sudah tidur cukup, tidak lupa membawa SIM dan STNK yang masih berlaku, memakai baju yang tidak mengganggu dan lain sebagainya dan yang utama adalah taat pada peraturan lalulintas, mengerti akan arti dari marka jalan, perhatikan kondisi jalan, tahu dengan pasti tujuan Anda mau kemana.

Baca Juga :
https://sugengharibowo.blogspot.co.id/2017/11/defensive-driving-2-tahap-berkendara.html

Untuk Video silahkan click link dibawah ini :

http://bit.ly/2BZowwf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar