Lolos interview dengan Magic
Apakah anda pernah mengalami panggilan
interview namun dipandang gagal dan tidak mendapatkan panggilan lanjutan?
Sebenarnya kalau dianalisa, penyebabnya ada 3
:
- Kemampuan
komunikasi, adaptasi atau biasa disebut soft skill yang masih kurang, sehingga anda kurang mampu untuk
menjual “diri anda”
- Berdasarkan
wawancara kemampuan teknis, pengalaman anda dirasa kurang untuk posisi
tersebut.
- Ada kandidat
lain yang lebih baik soft skill dan kemampuan teknis serta pengalamannya.
Saya punya pengalaman pribadi pernah
bermasalah dengan percaya diri, kemampuan komunikasi dan juga kemampuan
menjalin hubungan dengan orang lain dan beberapa masalah lainnya dengan kata
lain “Masalah pengembangan soft skill”
Sumber masalah saya waktu itu adalah :
- Ekonomi
keluarga yang belum baik (kurangnya fasilitas
seperti baju alakadarnya, tidak punya sepeda, motor yang tidak bagus, dan
mobil tua yang digunakan) menyebabkan saya tidak pecaya diri.
“ Maaf mama papa
bukan tidak bersyukur, anakmu ini hanya menceritakan kembali pikiran yang dulu
pernah ada dalam benaknya”
- Dengan
adanya masalah kepercayaan diri maka otomatis akan menciptakan
jarak saya dengan orang2 yang ada di sekitar saya maka muncul yang namanya
tidak mampu menjalin hubungan
dengan orang lain dan tidak mampu
berorganisasi.
- Dengan
adanya masalah diatas mucul juga yang namanya kemampuan beradaptasi buruk.
Cukup deh sampai
itu saja dulu, untuk masalah yang ada, kita masuk ke teorinya dulu ya…
Sejak lahir, setiap orang sudah memiliki bakatnya masing-masing dan
bakat itu sendiri bisa dikategori seperti hobby yang mengantar bakatnya menjadi
suatu hal yang luar biasa, seperti bakat bermain gitar, sepak bola dan lain
sebagainya. Soft skill itu mirip sekali dengan bakat, hanya saja dalam bentuk
yang berbeda. Soft skill, seperti layakya bakat, akan menunjukkan keterampilan
yang dimiliki setiap orang dan harus dikembangkan untuk menemukan jati diri
mereka. Soft skill itu sendiri harus dikembangkan, namun soft skill juga tidak
akan berjalan sempurna apabila tidak di iringi dengan Hard Skill, begitu pun
sebaliknya. Namun ada juga yang tidak akan mendapatkan soft skill dari dirinya
sendiri apa bila dia tidak ada keinginan untuk berubah yang besar dalam
hidupnya dari pola hidup yang buruk ke pola hidup yang lebih baik dari
sebelumnya. Jadi, Soft skill itu apa sih?
Soft skills adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan kecerdasan
emosional, sifat kepribadian, ketrampilan sosial, komunikasi, berbahasa,
kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang mencirikan kemampuan seseorang
dalam berhubungan dengan orang lain. Soft skill menyangkut
karakter pribadi seseorang yang dapat meningkatkan interaksi individu, kinerja
pekerjaan dan prospek karir. Tidak seperti hard skill yang
berkenaan dengan kemampuan menyerap ilmu atau keahlian dan kemampuan untuk
melakukan jenis tugas atau kegiatan tertentu, soft skill berhubungan
dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara efektif dengan sesamanya
baik di dalam dan di luar tempat kerja.
Beberapa contoh Soft Skills yaitu:
1.
Kemampuan berkomunikasi
2.
Kemampuan menjalin
hubungan dengan orang lain
3.
Menyelesaikan masalah
& berpikir kritis
4.
Pendengar yang aktif
5.
Giat belajar
6.
Kemampuan berorganisasi
7.
Kemampuan mengolah waktu
8.
Profesionalisme
9.
Fleksibilitas dan
kemampuan beradaptasi
Setiap jenis pekerjaan akan selalu memerlukan sebuah ketrampilan
sehingga dapat dikerjakan dengan baik, mencapai target yang ditetapkan dan
meraih tujuan akhir yang diinginkan. Keterampilan ini dikenal dengan
Ketrampilan Teknis (Hard Skills) yang untuk memperolehnya diperlukan belajar
dan berlatih dalam program pendidikan khusus. Selanjutnya dalam perkembangan
berbagai jenis pekerjaan yang melibatkan banyak orang dengan kemampuan dan
ketrampilan yang berbeda-beda, maka perlu ditunjang dengan ketrampilan lain
yang dikenal dengan sebutan Soft Skills (Ketrampilan Non Teknis),
sebuah ketrampilan yang sangat terkait dengan sikap dan perilaku untuk
menghadapi orang lain untuk membantu pekerjaan. Lebih condongnya pengertian
soft skill adalah sikap dan kebiasaan Anda dalam berinteraksi dengan orang
lain.
Soft skills tidak terlihat
kasat mata dibandingkan kemampuan teknis, dan untuk memperolehnya Anda tidak
serta merta harus mengikuti sebuah kelas pelatihan. Anda dapat memperoleh
soft skill melalui pengalaman disekolah, pengalaman hidup dan masa lalu, atau
pengalaman dalam dunia kerja yang tengah dilakoni. Pengalaman tersebut
merupakan sebuah pembelajaran sangat berharga sehingga Anda dapat menjalani
peran sebagai seorang professional yang tidak hanya handal dalam urusan teknis,
namun sangat lihai berhubungan dengan orang lain.
Sumber Penulisan/Daftar Pustaka :
http://sriyuliani.staff.fisip.uns.ac.id/kuliah/apa-itu-soft-skills/
Dari kelemahan pasti ada kekuatan, nah walaupun banyak kelemahan, tapi ada kekuatan dari kondisi
yang saya alami ini antara lain :
1.
Menjadi pendengar aktif (karena saya
tidak mampu untuk mengambil tindakan, untungnya dibenak saya selalu timbul rasa
penasaran dan ingin tahu, maka saya sangat banyak mendengarkan pengalaman orang
lain, cerita,curhatan dsb.
2.
Setelah menjadi pendengar
yang baik, pasti donk dimintai pendapat dan saat inilah yang membentuk saya
untuk dapat berfikir kritis dari semua sumber informasi yang saya dapatkan dan
dapat memberikan solusi untuk suatu
permasalahan.
Oke, singkat
cerita dengan segala kelemahan yang saya miliki, saya masuk kesebuah
universitas di Yogyakarta. Di kampus inilah saya bertemu berbagai karakter
manusia,(namun masih terkungkung dalam tempurung tidak percaya diri)
Titik balik
perkembangan diri saya terjadi pada saat saya mengenal sulap(magic) dan
hypnosis, waktu itu saya membaca buku pak Hisyam A Fahmi mengenai hypnosis dan
tarot yang membuka mata saya mengenai psikologi manusia dan psikologi kelompok.
Saya mengajak
anda untuk mengenal sulap terlabih
dahulu:
Sulap terdiri dari :
1.
Trick (kemampuan teknis)
Kemampuan
sesorang untuk dapat mengubah kartu, memunculkan bunga dsb..
2.
Presentasi / Meaning
Kemampuan
seseorang untuk dapat menjelaskan/mempresentasikan makna dari permainan
sulapnya, menyisipkan pesan moril yang positif untuk audiencenya, mendapatkan
kepercayaan audiencenya.dengan kata lain adalah (soft skill)
Untuk trik sulap dan meningkatkan softskill sampai bisa lolos interview :
Gratis, Trik sulap dan presentasinya
Untuk mendapatkan ebook memanfaatkan sulap untuk meningkatkan softskill email ke Sugeng.haribowost@gmail.com
Gratis, Trik sulap dan presentasinya
Untuk mendapatkan ebook memanfaatkan sulap untuk meningkatkan softskill email ke Sugeng.haribowost@gmail.com
Ayo, yang ingin sharing pengalaman atau butuh masukan langaung di kolom comment saja ya
BalasHapusboleh juga metodenya mas Sugeng, berhubung pernah jadi korban sulap mas sugeng, pengen tau juga caranya.
BalasHapusHaha, kok korban se mb, cerita donk gmn perasaan waktu orang nunjukin sulap, dan setelahnya apakah menjadi lebuh akrab? interest? atau gmn?
Hapussoalnya sy nulis ini juga dari lihat postingan beberapa temen yang sedang mengalami fase gagal interview, mungkin gagal menjual "dirinya" se mb