Pengendalian bahan kimia
Di dunia kerja saat ini banyak sekali pekerjaan yang berhubungan
dengan bahan-bahan yang mengandung zat kimia. Bahan kimia tersebut dapat
berbentuk padat, cair dan gas. Hal tersebut apabila tidak ditangani dengan
benar tentunya dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar.
Beberapa bahan kimia dapat menyebabkan iritasi kulit dan penyakit berat lainnya
seperti paru-paru dan kanker, bahkan dapat membuat nyawa seseorang hilang dalam
beberapa detik saja. Bahkan terdapat bahan kimia yang tidak stabil dapat
terbakar atau meledak jika tidak ditangani dengan benar.
Untuk menghindari bahaya dan mengurangi risiko keamanan dalam
penggunaan bahan kimia, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dari
setiap produk atau barang yang digunakan :
1. Bahan kimia harus selalu diberi label yang jelas.
Bahan kimia harus selalu diberi label, hal tersebut dilakukan
untuk mengidentifikasi bahan kimia yang terdapat dalam produk yang digunakan.
Label ini juga akan mengidentifikasi setiap bahaya yang terkait dengan
penggunaan bahan kimia tersebut.
Bahan kimia yang ada dipasaran biasanya sudah berlabel ketika Anda
membelinya. Label ini meliputi nama bahan kimia, konsentrasi (kekuatan) bahan
kimia, informasi tentang bahaya yang terkait dengan bahan kimia, informasi
darurat (Jika tertelan), nama produsen, dan tanggal pembuatan.
2. Bahan kimia harus selalu disimpan di tempat yang tepat.
Bahan kimia harus selalu disimpan di tempat yang aman dengan bahan
kimia sejenis. Anda tidak boleh menyimpan bahan kimia dengan makanan. Pastikan
bahwa hanya bahan kimia dari kategori sama yang disimpan bersama. Jika Anda
tidak yakin terhadap kategori suatu bahan kimia yang digunakan, selalu periksa
label atau melihatnya pada Material Safety Data Sheet (MSDS).
3. Selalu periksa Material Safety Data Sheet (MSDS) sebelum
menggunakannya.
MSDS merupakan komponen penting dari pengawasan produk. Hal ini
dimaksudkan untuk menyediakan pekerja bekerja dengan cara yang aman, dan mencakup
informasi seperti data fisik (titik lebur, titik didih, titik nyala, dll),
toksisitas, efek kesehatan, pertolongan pertama, reaktivitas, penyimpanan,
pembuangan, peralatan pelindung, dan penanganan tumpahan.
Informasi yang terdapat di dalam MSDS antara lain mencakup :
a) Identitas, Nama bahan, pabrik pembuat,
alamat, nomor telpon darurat.
b) Komposisi
bahaya dari bahan kimia yang
terkandung didalamnya
c) Karakteristik
Kimia dan Fisika, Titik
didih/uap, tekanan uap dan berat jenis, daya larut dalam air, bentuk fisik/bau
d) Informasi
kebakaran, Titik nyala, media
pemadam, bahaya ledakan/kebakaran dan jenis alat pemadam kebakaran yang
diperlukan,
e) Informasi
kesehatan, Jalur masuk
kedalam tubuh (pernafasan, tertelan dll), dampak dalam jangka pendek dan jangka
panjang jika terpapar, prosedur darurat dan pertolongan pertama.
f) Informasi
Reaktif, Tingkat kestabilan
material, ketidakcocokan material, penurunan zat.
g) Prosedur
Tumpahan, informasi
penangangan tumpahan, pembuangan limbah dan penangangan material termasuk
penyimpanan.
h) Informasi
lainnya, Alat pelindung diri
yang dibutuhkan, ventilasi, dan persyaratan pekerjaan.
4. Selalu memakai pelindung saat menangani bahan kimia.
Banyak bahan kimia yang dapat membahayakan manusia, oleh karena
itu harus selalu mengenakan alat pelindung diri (APD) ketika menangani bahan
kimia.
Jenis-jenis alat pelindung yang digunakan akan tergantung pada
jenis bahan kimia. Anda harus selalu memeriksa MSDS yang terdapat di produk
yang digunakan untuk mengetahui jenis-jenis bahaya yang berhubungan dengan
kimia dan peralatan keselamatan apa yang harus digunakan jika menangani hal
tersebut. Peralatan keselamatan dapat mencakup sarung tangan karet, celemek,
masker debu, respirator, kacamata keamanan dan pelindung keselamatan lainnya.
§
Sebuah tempat penyimpanan kimia
yang baik harus memiliki :
1. Ventilasi yang baik (ventilasi di dinding, langit-langit, atau
jendela yang terbuka) untuk menjaga sirkulasi udara dan mencegah berkumpulnya
asap atau gas dalam ruangan yang dapat membahayakan (terhirup) pada saat
dibuka.
2. Dinding kokoh dan atap untuk melindungi angin dan hujan
3. Permukaan padat dan tahan air, sehingga apabila terjadi tumpahan
tidak mencemari tanah.
4. Rak atau lemari untuk menyimpan barang-barang yang tidak boleh
disimpan bersama-sama
5. Terdapat kain dan spons (absorbent) untuk membersihkan apabila
terjadi tumpahan
6. Terdapat pasokan air dan selang yang dekat untuk membersihkan
apabila terjadi tumpahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar